Rabu, 17 Maret 2010

Hujan Siramilah





Entah mengapa banyak di antara kita suka dengan hujan, padahal di satu sisi, sedikit atau banyak hujan sering menghambat aktifitas kita. Membuat kita terlambat atau malah basah dalam kuyup.

Namun rasanya hujan ditakdirkan Tuhan hampir selalu membawa kedamaian di hati. Memberikan suasana nyaman di jiwa. Akhir-akhir ini daerah tempat tinggalku sekarang sering sekali hujan. Kadang ia turun dengan derasnya dari shubuh mula hingga siang hari seakan persediaan air di awan tak mengenal kata habis. Atau kadang hanya turun beberapa menit saja. Namun semua itu selalu memesona. Kadang jika hujan ingin terlihat semakin menawan, ia akan tampakkan pelanginya yang setengah lingkaran itu, yang akan membuat kita terkagum-kagum.

Saya jadi ingat sebuah lirik lagu;

“Hujan, siramilah”
“Hujan, sejukkan Indonesiaku”

Ya. Hujan. Siramilah bumi Indonesia. Sejukkan hati-hati kami yang gersang karena panasnya dunia.




taufik-hate
@ mess ujung, di sebuah desa bernama mayang mangurai - jambi
17 Mar ‘10

Sabtu, 06 Maret 2010

Cerita Sahabat





Disuatu siang yang terik, aku dan kamu duduk di bawah pohon yang rindang sambil minum es cendol yang baru saja kita pesan tadi..
Yang akhirnya membuat kita sadar ternyata tak perlu materi yang banyak untuk berbincang dalam persahabatan..
Pulang sore harinya dalam deraian hujan membuat tubuhku dan tubuhmu basah kuyup..
Tapi kita saling tertawa selama perjalanan tadi, seolah hujan tak berpengaruh apa-apa pada kesehatan kita..
Malamnya aku meneleponmu, menanyakan apakah kamu sakit atau merasa demam??
Dan kamu pun menjawab bahwa kamu baik-baik saja..
Esok paginya aku sudah di depan pagar rumahmu ketika kamu masih memakai kaos kaki..
Kita akan berangkat sekolah pagi ini kawan..
Di kelas, kita adalah contoh persahabatan sejati buat yang lainnya..
Pernah ketika kamu dihajar oleh dua anak kelas lain, aku pun tak ragu untuk membelamu..
Meski hidungku harus berdarah-darah dan kancing bajuku lepas beberapa..
Di lain waktu kamu pun harus rela menemaniku dijemur di tengah lapangan disaksikan orang satu sekolah..
Hanya karena menungguku yang bangun kesiangan..
Tapi itulah persahabatan kita, yang mungkin tak semua orang memahaminya..
Lalu waktu berputar sedemikian cepatnya sampai kita tak sadar bahwa kita telah tinggal di pulau yang berbeda.
Kamu sekarang tinggal di seberang pulau, sedang aku masih di sini..
Tapi semoga persahabatan ini akan jadi cerita nostalgia di suatu saat nanti..



taufik-hate
@ mess ujung di sebuah desa bernama mayang mangurai – jambi
5 Mar ‘10