Senin, 05 Juli 2010

Bayangkanlah




Bayangkanlah kita sedang berada di sebuah lapangan sepak bola,
Melihat dua anak lelaki ingusan berlari ke sana–ke mari saling berkejaran..
Lalu ketika salah seorang berhasil menangkap temannya,
Mereka tertawa lepas seolah dunia tak menghadirkan masalah apapun buat mereka..

Bayangkanlah kita sedang berada di sebuah warung kopi,
Melihat abang-abang ojek berbicara tentang kebutuhan rumah tangganya..
Memang banyak masalah menerpa,
Tapi itu tak sedikitpun menghalangi mereka untuk tertawa dalam canda..

Bayangkanlah kita sedang berteduh pada sebuah halte bus karena kehujanan,
Melihat tiga remaja tanggung yang juga sedang berteduh..
Mereka merapikan koran jualannya yang kebasahan,
Tapi tak pernah menggerutu ataupun mengeluhkan keadaan..

Bayangkanlah kita menginjak-injak bayang kita sendiri,
Tentu kita tak merasa apa-apa..
Tapi jika kita menginjak-injak orang lain,
Ahh sepertinya orang lain akan merasakan hal yang berbeda..

Bayangkanlah kalau kita yang menjadi kedua anak kecil itu,
Terus tersenyum sambil berlari mengejar kehidupannya..
Bayangkanlah kalau kita yang menjadi abang-abang ojek itu,
Tetap bercanda walau banyak masalah menerpa..
Bayangkanlah kalau kita yang menjadi remaja tanggung itu,
Tetap optimis menghadapi hidup dan kehidupan..
Bayangkanlah kalau kita menjadi orang yang terinjak itu,
Pasti akan merasa....




taufik-hate
@ mess ujung, di sebuah desa bernama mayang mangurai - jambi
21 Apr ‘10