Jumat, 23 April 2010

Payung Hati





Biar saja hujan rintik ini membasahi pakaian kita sayang..
Karna ku yakin tubuh kita masih sanggup untuk tidak menjadi sakit karena ini..

Biar saja matahari ini menyegat kulit kita sayang..
Karna ku yakin kulit kita masih sanggup untuk tidak terbakar karena ini..

Biar saja lumpur ini mengotori kaki kita sayang..
Karna ku yakin kita masih sanggup untuk membersihkannya..

Biar saja semua ini terjadi pada kita sayang..
Karna ku yakin pada suatu saat nanti,
saat kita telah lanjut usia..

Ada banyak sekali cerita yang bisa kita bagi,
untuk anak-anak kita yang mulai beranjak dewasa..
Bahwa kehidupan ayah-bundanya penuh dengan lika-liku dan perjuangan..

Karena kita juga seperti yang lainnya..
Pernah bertengkar dalam asa..
Kadang harus berpeluk dalam dinginnya dunia..

Hati kita bagai cawan dalam keteduhan semesta..
Maka ia harus selalu dipayungi..
Agar tak menjadi panas membara atau malah mati rasa karena membeku..




@ rumah manisku
15 November ‘09
-seperti surat yang ku temukan dalam alam mimpiku pada suatu hari-